Tasly
Cordyceps Capsules
a. Apa itu Cordyceps ?
Cordyceps
sinensis ialah sejenis fungus atau cendawan yang tumbuh subur di kawasan
pergunungan yang mempunyai ketinggian melebihi 3500 meter dari permukaan laut.
Ia banyak di temukan di pegunungan China, Tibet, Nepal dan Himalaya.
Cordyceps
sinensis di kategorikan sebagai salah satu herbal yang sangat bernilai tinggi
dalam pengobatan tradisional China dan ilmu pengobatan modern. Dalam masyarakat
China, ia disebut Dong Chong Xia Cao yang artinya Musim dingin jadi
"ulat", musim panas jadi "rumput". Pada waktu musim dingin,
spora Cordyceps memasuki badan larva dan memperolehi makanan dari badan larva
itu sehingga larva akan mati.
Cordyceps Sinensis Kering
Pada
waktu musim panas, cendawan akan tumbuh dari badan larva tersebut. Tinggi
antara 3cm-10cm. Cordyceps dikenal juga dengan nama aweto di bagian lain China
atau Yarchagumba di Tibet.
Praktisi pengobatan herbal tradisional China percaya
bahwa Cordyceps Sinensis memiliki kemampuan untuk menyembuhkan hampir semua penyakit.
Namun, selama berabad-abad, Cordyceps Sinensis hanya digunakan secara eksklusif
oleh para kaisar di China karena sangat langka dan harganya yang sangat mahal.
Hal ini telah membuat Cordyceps Sinensis menjadi sangat terkenal serta
menjadikannya sebagai bahan obat bernilai tinggi dalam tradisi China dan
mendapat sebutan “obat emas”.
b. Siklus Hidup Cordyceps.
Cordyceps
Sinensis adalah spesies jamur yang tumbuh di daerah pegunungan sebelah Tenggara
China, dan hanya bisa ditemukan pada ketinggian lebih dari 3000 meter di atas
permukaan laut dan lebih banyak terdapat di lembah rumput yang
berdekatan dengan batas turunnya salju.
Mencari Cordyceps
Setiap tahun pada akhir bulan Mei saat udara berubah
menjadi hangat, spora Cordyceps Sinensis (yaitu “rumput” di atas kepala “ulat”)
mulai tumbuh. Cordyceps Sinensis Spora Cordyceps Sinensis bertebaran dan
menyebar oleh tiupan angin pada akhir musim gugur setelah tumbuhan menjadi
dewasa.
Spora tersebut masuk ke dalam kepompong (larva ulat)
Hepialidae (sejenis ngengat/ kupu-kupu) dan menjadikan kepompong tersebut
sebagai inang. Secara perlahan spora tersebut menghisap nutrisi kepompong
tersebut untuk menghidupi akar-akarnya. Kepompong yang telah diserang oleh
cendawan ini masuk ke dalam tanah di musim dingin, lama-kelamaan berubah bentuk
menjadi inti jamur (pada saat ini tempurung luar badan ulat menjadi sempurna).
Di musim panas, dari inti jamur atau tubuh ulat yang mati akan tumbuh organ
reproduksi berbentuk cendawan yang menyerupai rumput berwarna coklat tua
sepanjang 3-5 cm, dari sinilah asal nama “Dong Chong Xia Chao” (Ulat Musim
Dingin dan Rumput Musim Panas).
Untuk melihat video bagaimana pergerakan ulat dibawah tanah sehingga tumbuh rumput di atas kepala ulat dapat dilihat di bawah ini.
Ilustrasi Cordyceps Sinensis
Ilustrasi Cordyceps Sinensis
di
atas dan di bawah perbukaan tanah
Cordyceps Sinensis Diperlukan waktu sekitar 6 tahun
bagi Cordyceps Sinensis untuk melengkapi siklus hidupnya. Panjang tubuh ulat
umumnya 3-5 cm, dalam sehari spora dapat tumbuh sepanjang tubuh ulat, pada saat
inilah disebut “rumput pertama” yang kualitasnya paling baik. Pada hari kedua
spora tumbuh dua kali lipat tubuh ulat, disebut “rumput kedua” yang kualitasnya
menempati nomor dua. Setelah tiga hari spora tumbuh tumbuh cepat dan tak dapat
digunakan lagi. Dari sini dapat dilihat bahwa kualitas alami Cordyceps Sinensis
sangat sulit diperoleh, sehingga sulit diproduksi sacara massal. Inilah yang
menjadikan Cordyceps Sinensis sebagai tumbuhan yang sangat langka sehingga
harganya pun menjadi sangat mahal.
c.
Sejarah (Legenda) Cordyceps.
Legenda
yang terjadi pada zaman China dimasa silam menyebutkan bahwa berawal dari
sekitar 1000 tahun yang lampau, saat pemerintahan Dinasti Southern Song,
terdapat daratan yang luas yang terbentang dari Asia sampai Eropa yang berada
dibawah pemerintahan Genghis Khan seorang Kaisar Mongolia. Dalam maksudnya
untuk menundukkan seluruh wilayah, kaum nomaden atau penduduk yang hidup secara
berpindah-pindah tempat mulai melakukan serangan ke suatu daerah yang sekarang
menjadi daratan China sebelah barat daya. Namun betapa sangat mengherankan
karena serangan mereka berulang kali dapat dibendung oleh pertahanan dari
penduduk setempat yang memiliki tubuh yang besar dan sangat kuat dan mampu
untuk manahan serangan hebat dari pasukan kavaleri Mongol. Dengan keadaan
pasukan seperti itu, Mongol harus mengirimkan lebih banyak lagi anggota pasukan
untuk dapat menguasai wilayah ini. Kemudian monarki Mongol memerintahkan untuk
melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ternyata bahwa
penduduk setempat suka memakai banyak cendawan ulat pada makanan mereka dan
dengan mengkonsumsi makanan tersebut maka mereka dapat membangun tubuh mereka
yang kuat.
Legenda lain
mengatakan bahwa orang-orang Yung, yang merupakan kaum pengelana, pertama kali
menemukan Cordyceps ribuan tahun yang lalu di dataran tinggi di daerah
mereka dan menganggapnya sejenis rumput. Orang-orang Yung mengamati bahwa
hewan-hewan yang memakan sejenis rumput berbentuk seperti jamur kecil
tersebut menjadi begitu energik dan tangkas. Bahkan hewan ternak sapi
yang sudah tua pun menunjukkan tanda-tanda peningkatan kekuatan fisik. Didorong
rasa penasaran, orang-orang Yung lalu mengambil tumbuhan tersebut dan setelah
mengkonsumsinya mendapati gejala yang mirip dengan hewan-hewan yang memakan
rumput tersebut.
Sejak
saat itu khasiat Cordydeps mulai menyebar ke penduduk daerah lainnya. Di antara
golongan masyarakat yang mulai menggunakan Cordyceps untuk pengobatan adalah
kaum herbalis di China. Mereka menggunakan Cordyceps untuk mengobati berbagai
keluhan sakit pada manusia. Namun, kelangkaan jamur ini menyebabkan harganya
menjadi sangat mahal sehingga penggunaan Cordyceps untuk pengobatan hanya
terbatas pada kaum kaya dan elit kerajaan saja.
Cordyceps
Sinensis tumbuh secara liar di dataran tinggi Tibet, di ketinggian lebih dari
5000 meter di atas permukaan laut. Kadar oksigen yang rendah pada ketinggian
ini dengan iklim yang ekstrim serta kondisi lingkungan yang tidak bersahabat,
membuat hanya segelintir spesies yang bisa hidup karena mampu bertahan dan
beradaptasi dengan lingkungan yang keras, termasuk Cordyceps Sinensis. Semakin
keras dan ekstrim kondisi lingkungan dimana Cordyceps tumbuh, semakin tinggi
kualitasnya.
Para
pencari Cordyceps telah lama menganggap jamur ini sebagai ‘obat dewa’ dan
nilainya lebih tinggi dari emas murni. Masa panen Cordyceps hanya berlangsung
relatif singkat, sekitar 4 minggu di bulan Mei dan Juni. Para pencari Cordyceps
yang telah berpengalaman hanya bisa mengumpulkan kurang dari 10 Cordyceps
sehari. Jumlah Cordyceps dengan kualitas paling tinggi yang bisa dikumpulkan
dalam setahun dari seluruh dunia hanya sekitar 330kg (660 pounds) saja. Hal ini
menjadikan Cordyceps sebagai jamur yang sangat langka dan sangat bernilai
sehingga hanya bisa dinikmati dan menjadi hak eksklusif kalangan elit
kekaisaran China.
Di
jaman China kuno, Cordyceps hanya digunakan di kalangan istana kaisar dan
dianggap memiliki khasiat seperti ginseng yang bisa memulihkan kesehatan tubuh.
Cordyceps digunakan untuk memulihkan kondisi tubuh setelah sakit dalam jangka
waktu lama, mengobati lemah syahwat dan impotensi, nyeri syaraf, nyeri
punggung, kelelahan fisik, berkeringat di malam hari, gangguan pernafasan, gula
darah tinggi, gangguan dan gagal ginjal, penyakit jantung, gangguan hati,
meningkatkan vitalitas dan ketahanan tubuh, menenangkan pikiran, mengurangi
batuk, anemia, dan insomnia.
Pada
abad ke-2 sebelum Masehi, kaisar pertama China menggunakan Cordyceps untuk
tujuan panjang umur. Wanita cantik China legendaris Yang Kue-fei (701-756 M)
juga menggunakan Cordyceps secara rutin dan menganggapnya sebagai obat awet
muda. Sejarah pemakaian Cordyceps sebagai herbal anti-penuaan dalam pengobatan
tradisional China telah ada sejak tahun 1700 SM. Pada periode Dinasti Chin,
diceritakan bahwa sang kaisar menyerahkan sejumlah emas untuk memperoleh
sejenis jamur untuk pemakaian selama tiga hari. Cendekiawan Tibet juga telah
menulis tentang Cordyceps secara rinci pada naskah abad ke-15 dan abad ke-18.
Baru pada tahun 1726, dalam sebuah pertemuan ilmiah Cordyceps diperkenalkan ke
benua Eropa.
Cordyceps
Sinensis yang tumbuh alami memerlukan waktu sekitar 6 tahun untuk melengkapi
siklus hidupnya, yang menyebabkan ketersediaannya sangat terbatas sehingga
harganya menjadi sangat tinggi.
d.
Manfaat Cordyceps Sinensis Untuk
Kesehatan.
Cordyceps
Sinensis (Dong Chong Xia Cao, 冬虫夏草,
Ophiocordyceps) mungkin adalah bahan yang paling langka dan paling berharga
dalam pengobatan tradisional. Cordyceps Sinensis adalah sejenis jamur yang
hanya dapat tumbuh dan berkembang di Tibet China. Jamur ini tidak tumbuh pada
sembarangan tempat, jamur ini hanya tumbuh pada bangkai kempongpong ulat bulu.
Cordyceps
telah digunakan untuk pengobatan oleh kaisar China selama berabad-abad,
diperkirakan sejak tahun 1439 berdasarkan buku yang ditulis oleh dokter Tibet
Zurkhar Nyamnyo Dorje. Obat ini pertama kali menjadi populer pada tahun 1992
dimana tim altetik China pada olimpiade dunia berhasil memecahkan beberapa
rekor dunia sekaligus. Awalnya diduga karena menggunakan doping, tetapi setelah
berhasil melewati tes doping tanpa adanya zat yang illegal, pelatih dari China
mengatakan bahwa timnya mengkonsumsi Cordyceps sebagai supplement herbalnya.
Manfaat Cordyceps dan Hasil Penelitian Modern
Cordyceps
Sinensis dikenal sebagai ‘Medical Mushroom’ didunia pengobatan barat. Obat ini
terbukti memiliki banyak sekali khasiatnya seperti meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh kita, baik untuk menigkatkan fungsi ginjal dan hati, sulit
bernapas karena defisensi ginjal dan paru-paru, kelelahan kronis, penderita
kanker, Cordyceps juga memperkuat pembuluh jantung kita. Berdasarkan hasil
penelitian baru – baru ini, uji klinis terhadap hewan menunjukan berbagai macam
khasiat yang menguntungkan, seperti meningkatnya stamina dan meningkatnya
produksi ATP (Berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan pertumbuhan
kanker). Memiliki keunggulan belipat-lipat dibandingkan obat-obatan kimia. Tidaklah heran jika jamur Cordyceps banyak
beredar di pasar gelap. Bahkan nama Cordyceps telah digunakan oleh banyak
perusahaan di dunia.
Cordyceps
Sinensis mengandung kira-kira 7% asam cordyceps sinensis, 25% protein, 8,4%
lemak (di antaranya 82,2% merupakan asam lemak tak jenuh); mengandung 20 jenis
asam amino (termasuk 8 jenis asam amino yang diperlukan tubuh manusia); banyak
mengandung vitamin, mineral, ergosterol, hexoserol, dan berbagai basa dan enzim
biologis.
Berikut
detail Khasiat Cordyceps Untuk Kesehatan :
1. Khasiat Cordyceps Untuk Kesehatan Jantung
Cordyceps
Sinensis memiliki beberapa komponen yang dapat menjelaskan mengapa ‘medical
mushroom’ ini sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah kita. Tidak mengandung hormon maupun zat perangsang. Menekan terjadinya trombosit
(sampai > 48%) terhadap penyakit darah, penyakit kulit bercak ungu yang
dipicu oleh masalah trombosit. Cordyceps memiliki khasiat untuk menormalkan detak
jantung, menurunkan kadar kolesterol, mencegah terjadi penyumbatan, sebagai
anti-peradangan dan antioxidant serta melancarkan perdaran darah ke jantung.
Hasil uji klinis pada hewan, menunjukan bahwa cordyceps memiliki khasiat
menyembuhkan tekanan darah tinggi.
Terhadap penyakit pembuluh darah jantung,
Cordyceps Sinensis dapat secara pelan dan terus menerus menambah volume
aliran darah pembuluh jantung, menyeimbangkan zat kalsium dan phosphorisasi.
Memberi efek penyembuhan dan pemulihan yang stabil. Cordyceps Sinensis
ampuh dalam menekan terjadinya penumpukan trombosit, daya tekanannya 13,3 % –
48,5 %, sehingga merupakan anti pembekuan darah dalam pembuluh jantung yang
mempunyai prospek besar. Menambah volume aliran darah pembuluh jantung
Kajian
klinis juga menemukan peningkatan signifikan dalam hal volume darah yang bisa
dipompa, denyut jantung, output kardio dan sebagainya pada kelompok orang-orang
yang diberi Cordyceps dibandingkan dengan kelompok lainnya yang tidak diberi
Cordyceps. Para Atlet yang menggunakan jamur ini mengalami peningkatan oksigen
dalam sel-sel mereka, serta meningkatkan kerja jantung.
Di era modern, Tim Olahraga China bekerja sama dengan
ilmuwan dan peneliti untuk menemukan makanan yang mampu meningkatkan
performance para atlet. Mereka akhirnya menemukan dalam Cordyceps Sinensis.
Yang ditemukan para scientist ini saat itu merupakan makanan alami paling
dirahasiakan dan disimpan (Bahkan pernah ada ancaman hukuman mati bagi yang
menyelundupkan Cordyceps Sinensis ke luar China).
Para
atlet yang menggunakan cordyceps dalam latihan mereka mengejutkan banyak orang
termasuk otoritas di bidang olah raga ketika mereka memecahkan puluhan record
dunia dalam waktu satu tahun. Pada olimpiade 1993 di Stuggart – Jerman, dan
pada National Games 1993, 6 atlet wanita China memecahkan rekor dunia sebanyak
17 kali. 9 diantaranya dengan sangat jauh dan beberapa adalah rekor yang
dianggap tak terpecahkan.
2. Khasiat Cordyceps Untuk Meningkatkan Fungsi Ginjal dan Hati
Cordyceps
sinensis dapat meningkatkan fungsi hati (termasuk membantu proses
detoxifikasi), mendukung fungsi kekebalan tubuh dalam melawan virus hepatitis. Obat
ini di China sering digunakan sebagai supplement untuk membantu penyembuhan
penyakit hepatitis A, B dan C. Berdasakan uji klinis dengan mengkombinasikan
antara Cordyceps dengan obat antivirus lamivudine pada hepatitis B, menunjukan
sangat membantu dalam proses pemulihan pasien hepatitis B.
Cordyceps Sinensis
dapat memperbaiki fungsi hati, sangat berharga sebagai obat pencegah sirosis
hati. Dewasa ini baik di RRC maupun di seluruh dunia masih kekurangan obat
ampuh terhadap anti sirosis hati. Impor obat pengatur kekebalan yang dikenal
sebagai ‘zat penghambat’ ternyata tidak ideal bagi orang Asia, di samping
harganya yang jauh di atas Cordyceps Sinensis.
Di
Asia Cordyceps banyak digunakan untuk meningkatkan fungsi ginjal. Obat ini
mengandung berbagai supplement yang menyehatkan ginjal dan melindungi ginjal
dari berbagai zat berbahaya dan kinerja berlebih akibat stress pada tubuh kita.
Dengan mengkonsumsi Cordyceps sebagai supplement 2 sampai dengan 5 gram perhari
dapat meningkatkan fungsi ginjal secara signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian kedokteran modern, Cordyceps Sinensis dapat memperbaiki
kemampuan mekanisme sel struktur ginjal, melancarkan pengeluaran air seni,
mengurangi dan memperbaiki penyakit pembuluh halus dan gelembung-gelembung
ginjal, juga memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh pemakaian obat –
obatan. Menekan infeksi kronis dan penyakit darah phosphor tinggi. Secara
efektif mengendalikan semakin parahnya gejala keracunan air seni. Juga
bermanfaat untuk pegal pinggang lemah tungkai, ejakulasi dini, sering kencing
malam, lemah ginjal dan lemah paru-paru.
3. Khasiat Cordyceps Untuk Penyakit Kolesterol.
Manfaat
Cordyseps Sinensis terhadap penyakit kolestrol adalah ditemukan bahwa Cordyceps
Sinensis dapat meningkatkan jumlah HDL (kolestrol baik) dan mengurangi jumlah
LDL (kolestrol ‘jahat’) dan didalam sebuah penilitian, terdapat menurunan
jumlah kolestrol yang dapat diturunkan hingga total diatas 17% dengan
penggunaan Cordyceps Sinensis.
Hasil
uji klinis juga dilakukan kepada hewan yang memiliki tingkat kolesterol tinggi,
dengan diberikan ekstrak Cordyceps menunjukkan memiliki tingkat kolesterol pada
hewan yang diberikan Cordyceps lebih rendah dibandingkan yang tidak diberikan
Cordyceps. Hasil penitian pada kasus pengobatan pasien kolesterol yang juga
mengkonsumsi Cordyceps sekitar 3 gram perhari menunjukkan penurunan kadar
kolesterol yang cukup signifikan.
4. Khasiat Cordyceps Untuk Meningkatkan Kesuburan.
Cordyceps
juga diketahui sebagai aphrodisiac atau peningkat liblido bagi pria dan wanita.
Obat ini berkhasiat terutama untuk orang diatas umur tertentu, karena produksi
hormon semakin berkurang dengan semakin bertambahnya usia kita, dan hal itu
mengarah pada berkurangnya libido. Dengan mengkonsumsi Cordyceps maka tubuh
kita dapat mengubah biosintesis dari hormon (seperti cortisol, testosteron dan
estrogen) lebih efektif untuk meningkatkan stamina dan libido tanpa harus
mengkonsumsi obat kuat sintetis yang berbahaya.
Cordyceps
juga telah digunakan secara tradisional selama bertahun – tahun sebagai
peningkat kesuburan bagi pria dan wanita. Para ilmuan percaya bahwa Cordyceps
sangat cocok sebagai supplement untuk meningkatkan kesuburan wanita dan
meningkatakan kemungkinan terjadinya pembuahan. Hal ini disebakan karena
Cordyceps menghasilkan 17B-estradiol yang menstimulasi terjadinya pembuahan.
5. Untuk Mengobati Peradangan pada Persendian
Berdasarkan
hasil penelitian Cordyceps Sinensis dapat menstimulate produksi MMP-1 dan MMP-2
yang bertanggung jawab dalam pengobatan pasien penderita rematik, atritis,
sakit pada persendian.
6. Khasiat Cordyceps Untuk Paru-paru
- Cordyceps mengatasi berbagai gangguan sistem pernapasan seperti : batuk , napas pendek, bengek, asma, masuk angin berkeringat, TBC dan penyakit paru-paru lainnya.
- Mengatasi kekurangan oksigen (hypoxia) dalam paru-paru.
- Mengatasi lemah paru-paru serta memperbaiki fungsi gaya mekanik sel paru-paru.
- Memperbesar pembuluh darah, sehingga meningkatkan pasokan darah ke paru-paru.
- Memberikan daya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang menyeluruh terhadap penyakit – penyakit saluran pernapasan.
7. Khasiat Cordyceps Terhadap Daya Tahan Tubuh
- Fungsi pengatur kekebalannya bersifat dua arah, selain bisa meningkatkan kekebalan tubuh manusia, juga memberikan daya pengendalian kekebalan bagi orang yang mempunyai kekebalan berlebih.
- Cordyceps juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh, dan bisa berfungsi sebagai anti biotik alami, serta bisa membantu tubuh melawan kanker dan tumor, meningkatkan daya tahan tubuh serta menurunkan peradangan
8. Khasiat Cordyceps terhadap Virus dan Racun dalam Tubuh
- Cordyceps adalah zat dari alam yang mempunyai konsentrasi antibiotik berkadar tinggi. Cordyceps bersifat anti terhadap berbagai macam kuman penyebab penyakit.
- Meningkatkan daya tahan sel-sel tubuh terhadap proses oksidasi,
- Khasiat pemusnah racun Cordyceps bersifat lembut dan tidak beracun, tidak panas dan dapat memperbaiki fungsi gaya mekanik sel hati, ginjal, paru-paru, maupun metabolisma secara keseluruhan. Sangat bermanfaat untuk mengeluarkan kotoran beracun dan sisa-sisa obat yang bersifat racun dari dalam tubuh. Meningkatkan proses produksi sel darah putih.
9. Khasiat Cordyceps Untuk Pengobatan Pasien Kanker
Banyak
sekali hasil penelitian, uji klinis yang menunjukan Cordyceps Sinensis
berkhasiat sebagai pencegah atau penghambat berkembanganya sel kanker, terutama
kandungan polysaccharides pada Cordyceps yang memiliki sifat anti-kanker.
Selain itu kandungan sterols dan andeosine juga memiliki sifat anti tumor. Di
Jepang, Korea dan China Cordyceps Sinensis banyak digunakan pada pasien
kemoterapi dan radiasi sebagai supplement untuk mengurangi efek samping yang tidak
diinginkan, sekaligus meningkatkan efektifitas dari terapi tersebut.
Melawan tumor, karena Cordyceps Sinensis
mempunyai daya penyembuhan dan daya pemulihan kesehatan yang menyeluruh
terhadap hati, ginjal, pembuluh darah, saluran pernafasan dan organ tubuh
lainnya, oleh karena itu juga memberikan efek nyata terhadap pengendalian
penyakit kanker stadium lanjut, dan dapat menekan sumber penyakit yang ada pada
organ-organ tubuh tersebut, memperpanjang usia penderita, memperbaiki kualitas
hidup. Selain itu Cordyceps Sinensis juga mampu meningkatkan proses
produksi sel darah putih. Bagi penderita tumor otak tak ganas
Cordyceps Sinensis memberikan efek penyembuhan konvensional yang ideal.
10. Khasiat Cordyceps Untuk Penderita HIV
Cordyceps
yang memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai anti
bakteri, anti jamur, dan antivirus, sangat direkomendasikan oleh pengobatan
tradisional untuk membantu meningkatkan immune sistem yang semakin melemah pada
penderita HIV. Sehingga penderita HIV dapat lebih kebal terhadap penyakit
seperti demam dan flu.
Khasiat/Manfaat lain Cordyceps Untuk Kesehatan
- Cordyceps mampu menekan rasa lelah secara alamiah dan menenangkan.
- Berkhasiat menurunkan peradangan. Kemampuannya mengatasi peradangan menyamai atau bahkan melampaui hydroconized pine.
- Merupakan Antibiotik Alami berkadar tinggi.
- Anti terhadap berbagai macam virus (kuman) penyebab penyakit organ tubuh.
- Pemusnah racun.
- Mengatasi pengaruh obat kimia (mengeluarkan kotoran beracun dan sisa obat yang bersifat racun dalam tubuh).
- Memperbaiki metabolisme secara keseluruhan
- Mengatur kekebalan tubuh secara alami meningkatkan dan mengendalikan kekebalan tubuh yang berlebih.
- Memiliki daya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang menyeluruh terhadap organ tubuh.
- Mencegah timbulnya penyakit dan memulihkan kesehatan.
- Meningkatkan daya tahan sel tubuh terhadap proses oksidasi.
- Menekan rasa lelah (kelemahan fisik) / menenangkan.
Di
Indonesia sudah lama beredar jenis herbal ini, ada yang bentuk aslinya (kering)
dan ada juga yang bentuk ramuan obat-obatan. Herbal ini bukan hanya untuk
pengobatan terhadap orang sakit, tapi dalam hal kondisi normalpun bisa konsumsi
herbal ini untuk kebugaran dan menambah stamina.
Setelah mengetahui manfaat Cordyceps Sinensis
(Dong Chong Xia cao), dunia medis modern berhasil mengembangkan
Cordyceps Sinensis dan menyediakannya dalam bentuk kapsul agar lebih mudah
untuk dikonsumsi.
e. Tasly Cordyceps Capsule.
Meningkatkan energi dan
menyeimbangkan yin dan yang
Fungus Cordyceps adalah salah
satu bahan dasar untuk obat tradisional China, bersamaan dengan ginseng dan
tanduk rusa, yang merupakan tiga jenis makanan penguat yang sangat terkenal.
Jenis obatnya adalah hangat, bisa digunakan sepanjang tahun, cocok juga buat
yang tua, anak muda, orang sakit serta orang yang lemah.
Herbal Tasly Cordyceps Capsule meiliki fungsi utama :
1. Memperbaiki Sistem Pernafasan, Penyakit Kronis
sesak nafas, asma, batuk dan yang berhubungan dengan fungsi paru-paru.
2. Memperbaiki fungsi ginjal seperti sering buang air
ketika malam dan sakit pinggang.
3. Memperkuat fungsi metabolisme dan seksualitas
4. Memperkuat Daya Tahan Tubuh dari penyakit dan untuk
orang yang sering sakit-sakitan
5. Meningkatkan aliran energi dan mengurangi kecapekan.
Cordyceps adalah obat tradisional China Kuno yang
langka dan telah terbukti selama ribuan tahun mampu meningkatkan fungsi
imunitas, stamina dan performa tubuh sehingga seringkali digunakan juga untuk
meningkatkan performa olahragawan dan aktivitas seksual pria maupun wanita,
dengan keistimewaan obat ini sepenuhnya dari bahan baku alami, tidak mengandung
hormon sintetis atau perangsang buatan apapun. Dengan kemampuan pada obat ini
maka sangat membantu penyembuhan bagi :
- penderita sakit pernafasan (asthma / bengek,
alergi rhinkitis, chronic bronkitis, batuk paru-paru, flu)
- penderita tekanan darah (hipertensi,
hipotensi)
- penderita lemah fungsi ginjal (ginjal yang
teracuni kimia/ ischemia)
- penderita fisik (lemah imunitas, lemah stamina
dan lemah syahwat)
Keistimewaan /
manfaat lainnya :
1.
Berfungsi
sebagai anti-bakteri dan inflamasi (anti-peradangan)
2.
Mampu
memperlebar pembuluh darah sehingga mengatasi masalah penyempitan pembuluh
darah dan melancarkan sirkulasi darah men-supply oksigen dan zat-zat nutrisi
dalam tubuh
3.
Merangsang
aktivitas metabolisme dan imunitas
4.
Efektif sebagai
obat anti-penuaan dan anti-kanker
Komposisi :
Cordyceps Acid (D-mannitol)
|
||||
Cordycepin (3’-deoxyadenosine, an
antibacterial agent)
|
||||
SOD, 18 Amino Acid, Multi vitamins
|
||||
Se, Zn, Mn and other trace elements
|
||||
Spesikasi :
|
Isi 500 mg x 60 kapsul
|
|||
Penggunaan :
|
2 x 1-2 kapsul setiap hari sebelum/sesudah makan
|
|||
Resmi Terdaftar :
|
BPOM TI 064.323.241
| |||
apa kelebihan cordyceps tasly dengan herbal cordyceps laina? (www.rohaminaherba.com)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus